Pages

Jumat, 27 September 2013

Cerita Narasi: AKU DAN ASRAMAKU

            Rabu, 10 Juli 2013 merupakan hari yang sangat menegangkan bagiku karena hari itu merupakan pengumuman hasil tes Sipenmaru Poltekkes Kemenkes Malang. Setelah kubuka laptopku dan kusambungkan ke internet, tak kusangka namaku tercantumdi layar laptop kesayanganku itu. Aku sangat senang, begitu pun dengan orang tuaku. Alhamdulillah, sekarang aku menjadi calon mahasiswa baru Poltekkes Kemenkes Malang Prodi Kebidanan Kediri. Prodi ini terletak di Jalan Wachid Hasyim 64B, Kediri. Aku memilih prodi yang terletak di Kota Tahu ini sebagai ilihan pertamaku karena tempatnya cukup dekat dengan rumahku.
            Dengan diterimanya aku di prodi yang terletak di belakng Rumah Sakit Gambiran ini, aku harus meninggalkan rumah dan tinggal di asrama. Aku sekarang harus bisa hidup mandiri dengan keadaan baru, kehidupan baru, dan teman baru. Aku harus menjalani kehidupan baru ini selama 1 tahun. Pada saat Pengenalan Program Studi Mahasiswa (PPSM), semua mahasiswa harus sudah menempati asrama. Lima hari sebelum penempatan asrama, para mahasiswa diberi pengarahan tentang PPSM serta pembagian Asrama Miori dan kamar masing-masing.
            Miori, nah, itulah kata-kata yang selalu ada dipikiranku saat acara pengarahan dan pembagian asrama tersebut. Setelah aku bertanya kepada kakak-kakak tingkatku tentang kata asing itu, ternyata Miori adalah singkatan dari Midwifery of Kediri. Sehingga, asramanya pun dinamakan Asrama Miori. Saat diumumkan tentang pembagian asrama, ternyata aku ditempatkan di Asrama Bougenvil lantai bawah kamar 6. Saat itu, aku belum mengetahui letak asrama yang akan kutempati. Setelah acara pengarahan selesai, para kakak tingkat menunjukkan letak asrama masing-masing, tetapi belum boleh memasukinya. Setelah itu, kami pulang untuk menyiapkan barang-barang yang telah ditugaskan selama PPSM nanti.
            Lima hari kemudian, tepatnya tanggal 25 Agustus 2013, para mahasiswa sudah harus mulai menempati asramanya masing-masing. Pada saat itu, para orang tua dan mahasiswa berkumpul di Auditorium Poltekkes Kemenkes Malang dalam acara Open House. Sebelum berkumpul di ruangan yang cukup luas tersebut, aku meletakkan barang-barang di kamar lebih dulu dengan dibantu oleh Kak Endar, Kakak tingkatku yang tinggal satu asrama denganku. Dalam acara yang dilaksanakan di Auditorium itu, kami mendapatkan pengarahan secara luas tentang peraturan-peraturan, kehidupan, dan kebiasaan-kebiasaan yang ada di asrama oleh Ketua Asrama Miori, Ibu Erna. Setelah acara pengarahan tersebut selesai, para mahasiswa baru langsung menuju asramanya masing-masing. Dan, aku pun langsung menuju kamarku yang terletak paling barat sendiri sehingga jauh dari area pendidikan atau perkuliahan.

Makalah Agama Islam tentang Adopsi Anak


PANDANGAN AGAMA ISLAM TERHADAP ADOPSI

Disusun oleh:
Rizky Putri Hardyanti   

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MALANG
JURUSAN KEBIDANAN
PROGRAM STUDI D-III KEBIDANAN KEDIRI
Jl. K.H. Wachid Hasyim No. 64 B Kediri


BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Anak merupakan anugerah dari Allah SWT. Ia merupakan buah hati antara dua pasangan suami istri yang sah menurut hukum dan agama. Anaklah yang membuat sebuah keluarga menjadi bahagia dan sempurna. Ia lahir dari rahim seorang ibu yang mengandungnya. Ia diasuh oleh orang tuanya dengan penuh kasih sayang dan kebahagiaan. Orang tualah yang mendidiknya menjadi anak yang lebih baik sejak ia kecil. Pendidikan yang paling utama dan awal merupakan pendidikan dari orang tua mereka masing-masing.
Akan tetapi tidak semua anak dapat mendapatkan kasih sayang dan kebahagiaan dari orang tuanya. Bagi anak-anak yatim piatu maupun anak-anak terlantar jarang yang bisa mendapat kasih sayang bahkan ada juga yang belum pernah mendapatkannya. Karena sejak kecil orang tua mereka ada yang sudah meninggal dunia. Mereka tidak pernah mendapatkan pendidikan dari orang tuanya sendiri. Mereka juga banyak yang tidak bisa mendapatkan pendidikan yang layak. Lingkunganlah yang membentuk dan mempengaruhi karakter anak-anak tersebut. Mereka akan mencari jati dirinya sesuai dengan lingkungan luar yang kadang kurang baik untuk membentuk karakter anak. Untuk memenuhi kebutuhannya, mereka ada yang menjadi pengemis, pemulung, pengamen jalanan, dan sebagainya. Bahkan ada juga yang melakukan tindakan-tindakan yang negatif, seperti mencuri.

B.     Rumusan Masalah
a.       Apa yang dimaksud dengan adopsi?
b.      Bagaimana hukum adopsi menurut pandangan Agama Islam?

C.    Tujuan
a.       Untuk mengetahui maksud dari adopsi.
b.      Untuk mengetahui hukum mengadopsi anak menurut pandangan Agama Islam.