Dalam
menjalani hidup ini pastilah setiap orang akan menghadapi masalah. Banyak orang
bilang tidak ada manusia yang menjalani kehidupan ini tanpa punya masalah. Baik
masalah yang kecil, besar, yang menyangkut masalah pribadi atau pun umum.
Bahkan dalam menjalani hidup ini terkadang ada peristiwa-peristiwa yang
melahirkan kemarahan, kebencian, perasaan tersinggung, perasaan yang mudah
putus asa dan lain-lain. Akan tetapi semakin kita banyak mendapat masalah maka
semakin tegarlah, kuat dan tabah dalam menghadapi berbagai persoalan.
Senin, 25 Februari 2013
Jumat, 22 Februari 2013
Melalui Paguyuban, Kaum Kartini Memajukan Desa yang Tertinggal
Mencari nafkah
tidak sepenuhnya menjadi tugas seorang kepala keluarga, yaitu suami. Bahkan
kaum kartini pun rela bergelut dalam dunia pekerjaan seperti layaknya seorang
laki-laki demi terpenuhinya kebutuhan hidup mereka. Hari demi hari mereka
menyusuri jalan setapak yang terjal dan
berbukit-bukit untuk mencari kayu bakar yang kemudian akan mereka jual demi
mendapatkan sepeser uang. Ada juga kaum kartini yang bergelut dibidang
pertanian. Tak peduli terik matahari menyengat dan badai pun menerjang para
kaum kartini ini takpantang menyerah asalkan mereka dan keluarga dapat memenuhi
segala kebutuhannya sehingga dalam menjalani kehidupan menjadi tenang dan
tentram. Semua ini merupakan kebiasaan yang dilakukan oleh para perempuan di
sebuah dusun yang terletak di punggung gunung Wilis yang jauh dari keramaian
kota, yaitu sekitar 40 km dari kota Kediri. Tak hanya itu, mereka juga
tertinggal dalam bidang ekonomi, ilmu pengetahuan dan teknologi.
Akan tetapi untuk mengatasi
ketertinggalan mereka dalam bidang ekonomi, pendidikan maupun teknologi mereka
mempunyai inisiatif untuk membangun sebuah paguyuban yang menampung para kaum
kartini. Pada awalnya para perempuan dusun dasun membentuk kelompok-kelompok
kecil yang tidak terorganisir dengan baik. Melihat kondisi seperti itu
Nurpi’ah, salah seorang penduduk desa dasun mempunyai pendapat untuk menjadikan
satu kelompok-kelompok tersebut dalam sebuah wadah yang dinamakan Paguyuban
sido rukun. Mula-mula paguyuban ini beranggotakan 25 orang. Akan tetapi anggota
tersebut terus bertambah hingga mencapai 40 orang.
Kamis, 21 Februari 2013
Semakin Maraknya Virus “Cinta Monyet”
Kata
Bu Endah, guru biologi di kelasku, “Cintanya anak SMA itu masih cinta monyet.”
Apa sih maksudnya cinta monyet? Cinta terhadap seekor monyet gitu? Hahaha.
Masih normal kali kita masa suka sama seekor monyet? Haha tidak gitu maksudnya.
Cinta adalah dorongan tidak logis
yang mengharuskan kita dekat dan memilii objek dari kecintaan kita. Karena
semua ini adalah mekanisme yang dibangun Tuhan agar kehidupan berlangsung.
(Mario Teguh Golden Ways). Cinta ada dua, yaitu Cinta Sejati dan Cinta Monyet.
Menurtku cinta sejati itu cinta yang memang benar-benar cinta. Cinta yang
berasal memang dari lubuk hati yang terdalam. Hehe… Kalau cinta monyet menurtku
Jumat, 08 Februari 2013
Cigarette is Very Dangerous to Our Health
Smoking
isn’t god to our health. Smoking can cause disease; they are lung cancer,
impotence, stroke, etc. It is because the cigarette contains some chemical that
is dangerous. They are nicotine, tar cyanide, benzene, cadmium, methanol
acetylene, ammonia, formaldehyde, Hydrogen cyanide, Arsenic, Carbon monoxide.
Toxic that is very dangerous of them are tar and nicotine. Some of Inhaled tar
is absorbed by lung cells, causing them to die. Tar also damages the cilia in
the upper airways that protect against infection. Then, nicotine causes
arteries to constrict, lowering skin temperature and reducing blood flow to the
hands and feet. Nicotine causes smoker to fell relaxed if they are smoking.
Application Letter
PT Frisian Flag
Jalan Raya Waru No. 44
Sidoarjo Kediri,
October 15, 2012
Dear sir,
I
have read from your advertisement on Jawa Pos, Saturday, October 13, 2012 that
your company is looking for employees to hold some position. Based on the
advertisement, I am interested in applying application for Business Area
Supervisor.
My name is Rizky Putri
Hardyanti, I am twenty years old. I have graduated from Indonesian University
on June 2008 with GPA 4.00. My specialization in Management. I consider myself
that I have qualifications as you want. I have over two years experience as an
Business Area Supervisor in PT Rizky Finance. I have good motivation for
progress and growing and can work with a team (team work) or by myself. Beside
that I have good command in English (oral and written). I have taken some courses in computer graphics
and database.
Jumat, 01 Februari 2013
Movie Review: Perahu Kertas
Perahu
Kertas is a new movie that is taken from a novel of Perahu Kertas. This movieis
directed by Hanung Bramatyo. Perahu Kertas tells about romance life’s
between Kugy and Keenan. This movie is filled with many conflicts that arise
from many personal problems.
The
story of Perahu Kertas began when Kugy and Keenan were studying in
Bandung. Kugy has ambition to be a fairy tale writer. So, she studies in
faculty of Literature. And Keenan is a talented young painter. But his father
force to studying in faculty of economics. Kugy has close friends, they are
Noni, Eko and Keenan. Startedfrom admiring each other, actually keenan and kugy
fell in love. But many problems obscure their love. The Friendship between noni
and kugy also broke temporarily because kugy doesn’t attending a Noni’s
birthday party at Wanda’s home. Because Keenan disagree with his father’s
advice to stuy in faculty of economics, he goes to Mr. Wayan’s home in Bali to
study about painting.
Rumah Tanpa Jendela
Novel ini menceritakan tentang impian seorang
gadis kecil yang sangat sederhana. Mempunyai jendela dengan satu kusen di
rumahnya kecil yang berdinding triplek, itulah impian yang telah tercatat kuat
di buku impian Rara. Meskipun kebanyakan orang menganggap keinginan Rara tersebut
sangat simple namun berbeda bagi gadis kecil berambut panjang ini. Ia menganggap
impian mempunyai jedela itu sangatlah luarbiasa. Dengan satu jendela ia akan dapat
menatap keindahan bulan dan kerlap-kerlip bintang dimalam hari, melihat senyuman
matahari dan kegembiraan capung, kupu-kupu berterbangan di siang hari serta dapat
melihat ramainya rintik hujan tanpa ia harus keluar rumah untuk hujan-hujan. Meskipun
hanya sebuah jendela beserta kusennya namun belum mampu diwujudkan oleh Rara,
ayah Rara yang hanya seorang pemulung sampah dengan penghasilan pas-pasan. Mengamen
dan mengojek paying setiap hari, itulah yang dilakukan anak tunggal dari seorang
ayah yang bijaksana agar mendapat uang dan disimpan untuk mewujudkan sebuah mimpi
yang sederhana tersebut.
Langganan:
Postingan (Atom)