Novel ini menceritakan tentang impian seorang
gadis kecil yang sangat sederhana. Mempunyai jendela dengan satu kusen di
rumahnya kecil yang berdinding triplek, itulah impian yang telah tercatat kuat
di buku impian Rara. Meskipun kebanyakan orang menganggap keinginan Rara tersebut
sangat simple namun berbeda bagi gadis kecil berambut panjang ini. Ia menganggap
impian mempunyai jedela itu sangatlah luarbiasa. Dengan satu jendela ia akan dapat
menatap keindahan bulan dan kerlap-kerlip bintang dimalam hari, melihat senyuman
matahari dan kegembiraan capung, kupu-kupu berterbangan di siang hari serta dapat
melihat ramainya rintik hujan tanpa ia harus keluar rumah untuk hujan-hujan. Meskipun
hanya sebuah jendela beserta kusennya namun belum mampu diwujudkan oleh Rara,
ayah Rara yang hanya seorang pemulung sampah dengan penghasilan pas-pasan. Mengamen
dan mengojek paying setiap hari, itulah yang dilakukan anak tunggal dari seorang
ayah yang bijaksana agar mendapat uang dan disimpan untuk mewujudkan sebuah mimpi
yang sederhana tersebut.
Tapi tak semua mimpi bertakdir jadi kenyataan. Berbagai rintangan dan peristiwa tragis tak hanya menjauhkan Rara dari mimpinya, juga dari kasih orang-orang yang sangat ia cintai. Bagaimana ia dapat melanjutkan hidup, ketika satu persatu kebahagiaan dan sumber impian kembali ke pangkuanNya?
Novel dengan alur campuran ini menggugahkan
hati pembaca bahwa impian itu harus selalu kita gapai meskipun sangat sederhana
dan berbagai rintangan menerjang. Mengajarkan kepada pembaca arti sebuah persahabatan
dan kehangatan keluarga. Dan juga mengajarkan kepada pembaca tentang peran
orang tua dalam membimbing tangan-tangan kecil matahari mereka tanpa lelah untuk
mencapai mimpi-mimpinya. Bahasa yang digunakan pun sangat mudah dipahami selain
itu bahasa yang digunakan membuat pembaca seolah-olah masuk dan ikut terlibat ke
dalam cerita tersebut. Sampulnya pun sangat menarik, berwarna dan disertai lukisan
Rara yang menggambarkan keadaan rumahnya. Dan juga disertai gambar Rara dan
Aldo yang menunjukkan persahabatan akrab mereka.
Sisi yang kurang menarik dari novel
ini adalah kertas yang digunakan bukan kertas putih melainkan kertas buram dan tidak
berwarna sehingga membuat pembaca sedikit bosan dan jenuh ketika membaca.
Novel ini sangat cocok untuk para pelajar
karena banyak pesan moral yang dapat kita petik dalam cerita tersebut. Ada pun pesan-pesan
moral tersebut diantaranya memberikan pelajaran pada kita bahwa impian itu sangat
penting dan jangan menyerah dalam menggapai cita-cita atau impian kita. Gadis sekecil
Rara telah menunjukkan bahwa tidak ada kata menyerah untuk menggapai impian. Apapaun
ia lakukan demi tercapainya impiannya walaupun rintangan terus menerjang.
Thamks
BalasHapusI love
BalasHapus