Semakin Maraknya Virus “Cinta Monyet”

               Kata Bu Endah, guru biologi di kelasku, “Cintanya anak SMA itu masih cinta monyet.” Apa sih maksudnya cinta monyet? Cinta terhadap seekor monyet gitu? Hahaha. Masih normal kali kita masa suka sama seekor monyet? Haha tidak gitu maksudnya.

            Cinta adalah dorongan tidak logis yang mengharuskan kita dekat dan memilii objek dari kecintaan kita. Karena semua ini adalah mekanisme yang dibangun Tuhan agar kehidupan berlangsung. (Mario Teguh Golden Ways). Cinta ada dua, yaitu Cinta Sejati dan Cinta Monyet. Menurtku cinta sejati itu cinta yang memang benar-benar cinta. Cinta yang berasal memang dari lubuk hati yang terdalam. Hehe… Kalau cinta monyet menurtku
adalah istilah bagi seorang anak remaja yang sudah mulai mengenal virus-virus merah jambu dengan lawan jenisnya padahal mereka belum mengetahui secara mendalam makna cinta itu. Sekarang ini banyak anak remaja yang sudah berpacaran. Tapi kebanyakan mereka berpacaran tidak didasari dengan rasa saling cinta tapi mungkin hanya untuk mengubah status dari lajang menjadi berpacaran atau mungkin hanya Cuma karena gengsi. Kalaupun ada yang memang didasari rasa saling cinta, itu hanya sedikit banget. Bahkan biasanya kalau temannya tidak mengenal lawan
jenis atau tidak berpacaran dianggap kuper deh, nggak gaul deh, contohnya aku sendiri. Aku kan sekarang sudah SMA kelas 3 tapi Alhamdulillah aku belum pernah berpacaran. Pernah suatu ketika aku di katai gini sama temanku, “Hari gini bocah kok nggak gaul, pacaran kono hlo!!!” (Hari begini anak kok nggak gaul, pacaran gitu hlo!!!). Tapi aku cuek aja, up to you. Whatever you say, I don’t care!!! Hehehe. Emang aku punya prinsip nggak pacaran dulu kalau masih sekolah. Bahkan dalam Islam kan dilarang berpacaran sebelum menikah. Tapi kalau suka sama lawan jenis pastinya pernah lah. Normal kata guruku kalau mulai suka atau kagum sama lawan jenis. Hehe.

Tidak lagi di usia remaja, anak-anak pun sudah mengenal cinta monyet. Adikku aja kelas 6 SD sudah pernah pacaran. Wah..wah.. bisa keterlaluan ini. Kebanyakan lihat sinetron mungkin yya? Hehe Memang acara di televisi ada yang bermanfaat dan bagus untuk moral ada juga yang kurang bagus. Yang penting harus selektif dalam menonton acara di televisi khususnya bagi orang tua harus mendampingi anaknya yang masih anak-anak kalau sedang nonton televisi.